Advertisemen
Moonberita - Front Pembela Islam (FPI) beranggapan mengenai Pilkada DKI, faktor agama masih jadi penentu dalam perolehan suara pada Pemilihan Kepala DKI Jakarta.
Berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno mengungguli pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan selisih 15-18 persen suara pemilih.
Menurut Juru Bicara FPI, Slamet Ma'arif faktor agama masih jadi penentu dalam pemilihan.
BANDAR BOLA
Gerakan-gerakan yang diinisiasi FPI seperti subuh keliling, dapat mematahkan suara Basuki atau Ahok.
Misalnya di wilayah Kepulauan Seribu. Pada putaran pertama, Ahok mendapatkan 5.532 suara, sedangkan Anies mencapai 4.851 suara. Di putaran kedua keadaan berbalik, Anies 8.796 suara (62,0 persen), Ahok 5.391 suara (38,0 persen).
"Ini terbukti di Kepulauan Seribu, yang tadinya Ahok bisa unggul di Kepulauan Seribu dengan 1.000 suara. Untuk putaran kedua setelah kita safari dakwah, kami berjuang di sana, memberikan simpati keagamaan umat di sana,bahwasanya orang kafir tidak boleh dijadikan pemimpin" ujar Slamet saat dihubungi wartawan, Kamis (20/4/2017).
Dengan diunggulkannya Anies berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, ucap Slamet, FPI berharap Anies-Sandi memenuhi janji-janjinya selama masa kampanye.
"Kami berharap Pak Anies dan Sandi untuk mau menerapkan keinginan kami yang ingin DKI Jakarta memakai sistem syariat islam, ini keinginan kami dan umat muslim tidak lupa juga membuktikan semua janji-janjinya Untuk membangun Jakarta yang lebih baik lagi,dengan cara islami" ujar Slamet.
AGEN BOLA
Anies-Sandi diharapkan tidak menimbulkan kegaduhan antar umat beragama. Terutama tak menyinggung keyakinan agama.
"Itu kami selalu bilang ke Pak Anies dengan tidak melupakan kami (FPI) dan mayoritas umat Islam di Jakarta," ujar Slamet.
BANDAR BOLA PIALA DUNIA 2018
Berdasarkan hasil hitung cepat litbang Kompas, Ahok hanya meraih 42 persen suara, sedangkan Anies 58 persen.
Secara umum, Pilkada DKI Jakarta berlangsung lancar.
Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, mobilisasi massa dari luar daerah bisa diatasi polisi.
AGEN BOLA PIALA DUNIA 2018
“Berdasarkan pantauan Polri, Pilkada DKI Jakarta memang ada sedikit tekanan, tetapi tidak mengubah secara signifikan terhadap suara pada pasangan calon tertentu.
Advertisemen