Fitna Pendungkung Anis-sandi Ingin Menyudutkan Ahok Soal Sembalo Murah | MOON BERITA

Advertisemen

Abcbola.net - Entah apalagi yang ada di pikiran pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno kali ini, dengan mendatangi kawasan kalijodo dan menjanjikan sesuatu yang sangat disayangkan juga adalah sebuah retorika kosong tiada arti. Bagaimana tidak, Anies akan menjanjikan untuk mengembalikan hak warga Kalijodo yang dahulu pernah ada disana. What?

Relawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menggelar kegiatan hiburan rakyat di hari terakhir masa kampanye Pilgub DKI 2017 putaran kedua di eks lokalisasi Kalijodo. Anies yang hadir dalam acara bertajuk ‘Festival Relawan NOL Rupiah Anies-Sandi’ itu membakar semangat para relawannya jelang pemungutan suara.

BANDAR BOLA


Kedatangan Anies Baswedan membuat suasana di lokasi, yang kini sudah berubah wajah menjadi ruang terbuka hijau, menjadi riuh. Meski sengatan matahari membuat pengap, para warga korban relokasi terlihat antusias mendengarkan orasi Anies di bawah terik matahari.

“Angkat tangannya tinggi-tinggi. Tunjukkan angka tiga. Mari kita kembali menjadi jadikan kota ini menjadi kota yang bukan gusur-menggusur, kota yang memberikan kepastian tempat tinggal. Kita menginginkan Jakarta jadi kota yang adil,” kata Anies di Kalijodo, Jakarta, Sabtu (15/4/2017).+

Anies kemudian menyerukan janji tidak akan merelokasi warga jika terpilih menjadi gubernur. Janji itu disambut dengan teriakan dukungan warga.
“Memberikan rumah tinggal yang tetap, pendidikan yang tetap, kesehatan yang terjamin, tapi itu semua tidak akan terjadi kalau kita tidak bersama-sama,” ujar Anies.

Masih ingat kan dengan wefie diatas? Bagaimana si penguasa Kalijodo dahulu hadir di acara kampanye Paslon Anies-Sandi, tetapi dengan aksen jual mahal seakan-akan Anies Baswedan tidak mengenal siapa sebenarnya si Daeng Aziz ini. Aneh kan? Orang seterkenal Daeng Aziz luput dari pandangan Anies Baswedan, aneh sekali, pakai banget.

Kata penggusuran yang sudah identik dengan Ahok pun diganti dengan relokasi, tetapi memaknai kata-kata Anies Baswedan ini sedikit rancu, “Anies kemudian menyerukan janji tidak akan merelokasi warga jika terpilih menjadi gubernur. Janji itu disambut dengan teriakan dukungan warga.”

AGEN BOLA


Kata tidak merelokasi warga ini diartikan ingin mengembalikan mereka yang pernah tergusur atau bisa dikata relokasi seperti ucapan Anies Baswedan ke tempat semula yang sekarang sudah menjadi milik warga Jakarta seutuhnya. Milik warga yang sudah menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) ini apakah akan dihancurkan kembali untuk mewujudkan janji-janji Anies Baswedan apabila terpilih menjadi Gubernur Jakarta, untuk mewujudkan rumah DP 0 Rupiah yang sudah menjadi program utamanya. Kenapa harus mempermainkan emosi warga yang sudah tergoncang karena relokasi ini? Benar kan? Sama saja Anies Baswedan hanya ingin memanfaatkan mereka, membuat opini agar dirinya tidak dicap sebagai tukang gusur.

Tidak membayangkan kalau RPTRA era Anies Baswedan ini akan kembali menjadi area esek-esek dan dikuasai kembali oleh Daeng Aziz, RPTRA akan menjadi Ruang Publik Tempat Remang-remang dan Amoral. Jangan sampai ini semua terwujud, biarkan RPTRA akan tetap menjadi RPTRA tempat publik bisa berkumpul dan memberikan ruang anak-anak bermain disana.

BANDAR BOLA PIALA DUNIA 2018


Kalau benar Anies Baswedan seperti itu maka yang patut dicermati adalah apapun akan diterobos Anies Baswedan untuk mendapatkan suara, mengembalikan lagi preman-preman yang pernah berkuasa di Kalijodo, nah siapa sekarang yang dibeking preman? Siapa?!

Ternyata kemungkinan tidak mengenal Daeng Aziz adalah sebuah taktik, pura-pura tidak mengenal Daeng Aziz, tetapi malah menutup hari kampanye di bekas markas Daeng Aziz, memang iya benar-benar bisa berkelit dengan bagus si Anies Baswedan ini. Mungkinkah ada deal tertutup yang dilakukan oleh Anies Baswedan dan Daeng Aziz ini? Entahlah penulis sendiri tidak tahu-menahu akan hal ini, karena pertemuannya selama ini tidak terendus oleh media manapun, benar kan? Lebih baik saat ini adalah saat kita semua menggalang persatuan untuk mewujudkan keamanan dan ketentraman warga Jakarta di masa tenang Pilkada DKI Jakarta.

AGEN BOLA PIALA DUNIA 2018


Karena kewaspadaan Jakarta saat ini sedang tinggi, waspada akan masuknya orang-orang radikal dari luar Jakarta yang akan masuk Jakarta dengan dalih jaga keamanan Pilkada, mungkin ini juga strategi Paslon tersebut, mengumpulkan preman dari dalam dan luar Jakarta untuk mendukungnya, siapa yang tahu?

Ya seperti itulah … Anies Baswedan dan preman-premannya
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 Moon Berita - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger