Advertisemen
"Karena jelas di situ menyebarkan satu persepsi seolah-olah di Jakarta dan juga masyarakat muslim itu penuh kekerasan. Apalagi di situ ada tulisan 'Ganyang Cina' dan lain-lain," kata Fadli, Senayan, Jakarta, Senin, 10 April 2017.
BANDAR BOLA
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, video berdurasi dua menit itu adalah satu kampanye yang sangat buruk. Bahkan, menurutnya, video itu adalah bentuk kampanye yang rasis.
"Jadi kalau sekarang atau selama ini ada tuduhan-tuduhan rasis, sebenarnya siapa yang rasis? Jelas di situ menurut saya Saudara Ahok itu yang rasis," ujar Fadli.
Bagi dia, Ahok tidak cukup minta maaf atas hal ini. Menurut Fadli, video itu sudah bentuk pelanggaran dan bisa dikategorikan sebagai menyebarkan rasa permusuhan atau kebencian.
"Ya mestinya juga dilaporkan kepada pihak kepolisian. KPI juga bisa menilai kampanye atau video yang semacam itu kan jelas tidak sesuai dengan aturan yang ada," kata Fadli.
AGEN BOLA
Video kampanye Ahok-Djarot yang berdurasi dua menit, beredar luas di media sosial. Video berjudul #BeragamItuBasukiDjarot, diunggah di akun twitter milik Ahok sejak 8 April 2017.
Banyak netizen menilai, video itu memuat konten kebencian terhadap agama, atau etnis tertentu.
Di menit ke 0.08 dari video yang sepertinya mengangkat tema tentang kerusuhan, menampilkan ada sekelompok pemuda berpeci hitam berbaju putih lengkap dengan selempang kain, sedang berteriak-
teriak.
BANDAR BOLA PIALA DUNIA 2018
Sementara itu, latar di belakang kelompok pemuda itu tertulis huruf besar dengan tulisan, Ganyang Cina.
Berawal dari situlah netizen kemudian berpendapat bahwa video itu seolah menempatkan umat Islam yang direpresentasikan dari kelompok pemuda itu sebagai pelaku kerusuhan, atau pembenci Cina.
AGEN BOLA PIALA DUNIA 2018
Komentar netizen pun makin meruncing dengan potongan video yang lain, yang menunjukkan seorang pria yang sepertinya atlet bulutangkis dengan wajah tirus bermata sipit sedang berjuang dalam perlombaan bulu tangkis.
Advertisemen