Advertisemen
Barangkali kita semua juga lelah. Lelah dengan semua ribut-ribet pilkada Jakarta ini. Pilkada Jakarta 2017, dikatakan menjadi pilkada yang paling brutal. Tak kurang duit, tapi juga pikiran dan tenaga terkuras dan terus kita paksa keluarkan untuk pilkada Jakarta ini.
BANDAR BOLA
Sesekali, Ahok terbatuk dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Andy. Batuk dari dampak kelelahannya barangkali. Ahok menjelaskan apa yang jadi suara hatinya, tentang segala keriuhan yang mengancam kebersatuan Indonesia. Kebersatuan, yang ditenun oleh para negarawan, pejuang bernama dan tak bernama, juga oleh rakyat-rakyat kere amoh, rakyat jelata dan jelita.
Dalam acara Kick Andy dengan tajuk Suara Hati Ahok, satu hal yang membuat bulu kuduk berdiri adalah, saat Ahok mengatakan, “kita selesaikan sekarang….” Ahok menjelaskan, sejak Bung Karno jadi pemimpin negeri ini, ihwal suku, ras, agama, jadi masalah. Hingga kini, ketika usia Indonesia sudah terhitung sepuh, masalah itu belum selesai.
AGEN BOLA
Dan Ahok bilang, “kita selesaikan sekarang…”
Politik identitas yang dicek-cok-kan dalam pilkada Jakarta telah menghajar pondasi kenegaraan kita. Politik identitas yang jorok dan penuh mbelek lencung itu, telah membanting tiang-tiang kebangsaan kita. Ahok sebagai warga keturunan Tionghoa sekaligus Kristen, menjadi bulan-bulanan oknum-oknum yang tak menyukainya. Sebagai etnis-agama minoritas, gelombang hantaman itu tak reda. Terus menghantam Ahok.
BANDAR BOLA PIALA DUNIA 2018
Dan kita, orang-orang yang sedang memburu negarawan, membelanya. Kita yakin bahwa dalam diri Ahok, kita menemukan sosok negarawan itu. Makanya kita mendukungnya. Karena itu, kita tak boleh lelah meski pun lelah. Ahok yang terlihat lelah, dan kita yang juga lelah, tapi harus terus melangkah. Karena ihwal politik identitas yang menggencet sosok negarawan dengan kinerja luar biasa sedang dirong-rong habis-habisan oleh barisan burung pemakan bangkai busuk!
AGEN BOLA PIALA DUNIA 2018
Sejak Kerapatan Pemoeda kedua pada 1928, dengan menghasilkan naskah yang kita kenal saat ini sebagai Sumpah Pemuda, identitas kesukuan dan keagamaan itu dipertaruhkan demi Indonesia. Karena itu, mereka bertanah air
Advertisemen